Selamat Datang Di Komunitas Pengembang Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

“KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL TENTANG KENAKALAN REMAJA”

Oleh:

Mediansyah Putra

Turmudzi Islami

Khairul Anam

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja  diantaranya tawuran, pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar, pemakain narkoba dan lain-lain. Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa dan Agent Of Change kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu, kami selaku tim penyusun makalah ini, sadar atas fenomena yang terjadi ditengah-tengah kita yang semakin menghawatirkan dan mereka tidak bisa diharapakan jika tetap menjadi seperti itu (remaja nakal). Berangkat dari latar belakang inilah kami mengangkat perakan untuk menanggulangi. Makalah sederhana ini, mengupas secara jelas dan sederhana mengenai masalah patologi sosial khususnya yang berkaitan dengan konsep psikologi sosial tentang kenakalan remaja pada sub Pembahasan Bab II pembahasan teoritis. 

Maka dari itu, marilah mulai sekarang kita sebagai Agent Of Change melakukan suatu perubahan menuju perubahan yang lebih baik.

 

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Pengertian kenakalan remaja

2.      Ciri-ciri kenakalan remaja

3.       penyebab kenakalan remaja

4.      Jenis-jenis kenakalan remaja

5.      Solusi menanggulangi kenakalan remaja

 

C.    TUJUAN PENULISAN

1.      Agar menjadi tambahan ilmu bagi kita khususnya tentang konsep psikologi sosial pada aspek kenakalan remaja.

2.      Agar menjadi acuan bagi kita dalam menanggulangi masalah kenakalan remaja

3.      Untuk memenuhi tugas kelompok sebagai nila formatif pada mata kuliah  psikologi sosial.

 

BAB II

PEMBAHASAN TEORITIS

A.    PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA

Dalam menguraikan istilah kenalakana remaja kami akan menjelaskan satu persatu terlebih dahulu, agar kita dalam memahami bisa mengetti dan cepat memahaminya, untuk itu berikut akan kami uraiakan dari istilah kenakalan remaja ini, yakni:

1.      Kenakalan

Adalah sifat nakal, perbuatan nakal, atau tingkah laku secara ringan yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarakat.[1]

2.      Remaja

Adalah mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin, ia sekarang sudah bukan kanak-kanak lagi.[2]

Dari dua pengertian sederhana dari kamus besar Bahasa Indonesia diatas dapat kita konklusikan bahwa kenakalan remaja adalah sebuah tindakan nakal, atau tinggkah laku anak yang mulai dewasa yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarkat.

Sedagkan menurut beberapa pakar atau ahli yang kredibiltas tidak diragukana lagi bahwa kenakalan remaja adalah sebagai berikut:

v  Kartono

Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.

v  Santrock

Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.[3]

v  Paul Moedikdo, SH

1)      Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.

2)      Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.

3)      Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.

 

B.     CIRI-CIRI KENAKALAN REMAJA

Ada beberapa ciri-ciri Utama seseorang anak melakukan kenakalan remaja Berikut ini pemakalah jelasankan mengenai ciri-ciri kenakalan remaja yang sekarang sedang marak terjadi diantaranya adalah sebagaimana berikut[4]  

1.      Peredaran Pornografi

di kalangan pelajar, baik dalam bentuk gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang dapat merusak moral anak, sampai perdaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan barang-barang elektronik (missal internet dan handphone) dan sebagainya.

2.      Anak-Anak Yang Suka Pengrusakan-Pengrusakan

Hal ini, dilakuka terhadap barang-barang atau milik orang lain seperti mencuri, membuat corat-coret yang mengganggu keindahan lingkungan, mengadakan sabotase dan sebagainya.

3.      Membentuk Kelompok Atau Geng

Dalam membentuk kelompok atau geng dengan ciri-ciri dan tindakan yang menyeramkan, seperti kelompok bertato, kelompok berpakaian acak-acakan, black metal. Yang di ikuti oleh tindakan yang tercela yang mengarah pada perbuatan anarkis.

4.      Berpakaian Dengan Mode Yang Tidak Sesuai Dengan Keadaan Lingkungan,

Perilaku ini seperti: memakai rok mini, youcansee, mamakai pakaian yang serba ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya, sehingga di pandang kurang sopan di mata lingkunganya.

5.      Mengganggu Atau Mengejek Orang-Orang Yang Melintas Di Depanya, Jika Menoleh Atau Marah Sedikit Saja Di Anggapnya Membuat Gara-Gara Untuk Dijahili.[5]

 

C.     PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor- faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan timbulnya kenakalan remaja antara lain adalah Pertama Faktor Internal, Kedua Faktor Ekternal. Untuk lebih jelasnya mengenai dua faktor ini berikut akan kami uraiakan secara detail, diataranya itu adalah:

1.      Faktor Internal:

a)      Krisis Identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk intregasi. Pertama, terbentuknya persaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa intregasi kedua.

b)     Kontrol Diri Yang Lemah

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”.                      

2.      Faktor Eksternal:

a)      Keluarga

Percerain orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisian antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.pendidikan yang salah di keluarga juga bisa mempengaruhi seperti terlalu memanjakan anak , tidak memberikan pendidikan agama atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.[6]

b)     Teman Sebaya Yang Kurang Baik.

Pengaruh teman ini memang cukup besar, Pengaruh teman sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk apabila dibungkus dengan selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk. Sedangkan bila sebatang kayu cendana dibungkus dengan selembar kertas, kertas itu pun akan wangi baunya. Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja khususnya.

c)      Komunitas Atau Lingkungan Tempat Tinggal Yang Kurang Baik.

Dalam teori-teori perkembangan, ada yang sangat menitik beratkan bahwa lingkungan akan membentuk manusia seluas-luasnya dan pembawaaan tidak mempunyai pengaruh, tetapi sebaliknya ada teori yang memandang bahwa pembawaan yang akan menentukan manusia itu, sedangkan tidak berperan.[7]

 

D.    JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA

Diantara jenis-jenis kenakalan remaja itu, adalah seperti berikut:

1.       Kenakalan Remaja Di Sekolah.

2.      Kenakalan Remaja Di Luar Sekolah (Masyarakat).

3.      Kenakalan Remaja Di Lingkungan Keluarga.[8]

 

E.     SOLUSI MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA

Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini sebagaimana telah disebutkan di atas oleh kita, maka tentunya ada beberapa solusi dan langkah strategis  yang bisa menanggualangi permasalahan serius ini, yang mana pada akhirnya akan ada perbaikan terhadap remaja yang mengalami patologi sosial ini. Karena Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan kenakalan remaja tersebut dapat kita lakukan dengan cara pertama: Preventif kedua: Represif [9] dan Ketiga: Kuratif. Untk lebih jelasnya mengenai solusi dan tindakan strategis ini, akan kami uraikan sebagaimana berikut:

1.      Tindakan Preventif

Adalah upaya yang bersifat mencegah (supaya jangan terjadi apa-apa)[10] Supaya tidak timbul yang namanya kenakalan remaja. hal ini, secara umum dapat dilakukan melalui cara seperti: usaha pembinaan, pemberian bimbingan baik melakukan pendekatan secara langsung atau tudak langsung antar pribadi atau kelompok.

2.      Tindakan Represif

Adalah upaya bersifat represi (menekan, mengekang, menahan, atau menindas),  bersifat menyembuhkan.[11] hal ini, secara umum dapat dilakukan melalui cara seperti: remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur. dan lain sebagainya.

 

3.      Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Adalah Tindakan penyembuhan yang dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

Dari uraian solusi menanggulangi kenakalann remaja kami diatas dilakukan, diharapkan kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Kenakalan remaja adalah sebuah tindakan nakal, atau tinggkah laku anak yang mulai dewasa yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarkat.

Adapun ciri-cirinya adalah  adanya peredaran pornografi , anak-anak yang suka pengrusakan-pengrusakan, membentuk kelompok atau geng , berpakaian dengan mode yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan, mengganggu atau mengejek orang-orang yang melintas di depanya, jika menoleh atau marah sedikit saja di anggapnya membuat gara-gara untuk dijahili. Sedagkan penyebab kenakalan remaja adalah karena adanya dua faktor yang melatar belakanginya pertama faktor Internal kedua faktor Eksternal. Sedangkan jenis-jenis kenakalan remaja itu seperti: Kenakalan Remaja Di Sekolah, Kenakalan Remaja Di Luar Sekolah (Masyarakat), Kenakalan Remaja Di Lingkungan Keluarga. Yang terakhir adalah solusi penanggulangan kenakalan remaja diantaranya meliputi: Tindakan Preventif, Tindakan Represif, Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi.

 

B.     SARAN

Kami sadari dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangan yang harus sempurnakan. Maka dari itu, kami selaku tim penyusun mohon kritik dan saran yang konstruktif dari ibu dosen selaku pengampu matakuliah psikologi sosial dan para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah sederhana ini bisa memberikan pengetahuan baru, sehingga kita bisa menatap cakrawala masa depan yang penuh keyakinan dan keberkahan.

Amien-amien ya robbal alamin. 

 

DAFTAR PUSTAKA

-   KBBI Offline.

-   Walgito Bimo, Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta, C.V Andi Offset, 2003.

-   Ismail Usman Asep, al-Qur’an dan Kesejahteraan Sosial. Tangerang, Lentera Hati,

2012.

-   Kartini Kartono, Psikologi Sosial 2, Kenakalan Remaja, Jakarta, Rajawali, 1986.

-   Soerjono Soekanto, 1988, Sosiologi Penyimpangan,Jakarta, Rajawali, 1988.

-   www. http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/#

-   www.wordpress.com/2013/04/19/makalah-kenakalan-remaja/#

 

 

 



[1]KBBI Offline.

[2] ibid.

[4] ibid.

[5] ibid.

[7] Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta, C.V Andi Offset, 2003, hal_24

[8] ibid.

[9] Dr. H. Asep Usman Ismail, M.A,. al-Qur’an dan Kesejahteraan Sosial. Tangerang, Lentera Hati, 2012, hal_198-199

[10] Loc.it. KBBI

[11] ibid.

0 komentar:

Posting Komentar

comdev

comdev
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 KOMPILASI MAKALAH PMI UIN JAKARTA All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes