Selamat Datang Di Komunitas Pengembang Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

"PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI"

Oleh: Khairul Anam


A.    Peran Komunikasi Dalam Mempersatukan Bangsa

Seperti kita ketahui bahwa komunikasi adalah  pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami atau juga bisa  berupa hubungan dan kontak antara komunikator dan komunikan.

Adapun mengenai peran komunikasi dalam mempersatukan bangsa bila kita kaji lebih lanjut, bahhwa dari beberapa bentuk-bentuk komunikasi yang ada dan saya ketahui yakni: komunikasi kelompok dan atar kelompok, komunikasi organsasi, komunikasi massa, komunikasi antar budaya, dan komunikasi pembangunan dan lain-lain. Dari beberapa bentuk komunikasi yang ada saya mencoba spesifikkan dan lebih memilih komunikas antar budaya dan komunikasi massa sebagai komunikasi pemersatu bangsa walaupun yang lainnya juga menjadi komunikasi pemersatu satu bangsa. Yang mana tujuan saya mengambil dua bentuk komuniasi ini agar dalam pembahsan saya  nanti lebih mengena dan tidak kemana-mana dan cara pemahamannya lebih mudah. Sehingga tujuann akhir dari dua bentuk komunikasi ini bisa menguraikan dan sekaligus membuktikan bahwa dua bentuk komunikasi ini (komunikasi antar budaya dan massa) bisa membuktikan bahwa mereka bisa mempersatukan bangsa.

Untuk lebih jelasnya mengenai peran komunikasi antar budaya dan komunikasi masa dalam pemersatu bangsa akan saya uraikan sebagaimana berikut;

1)      Mengapa komunikasi antar budaya menjadi salah satu pemersatu bangsa?

Kalau kita mau mengkaji lebih jauh dari beberapa konflik yang ada baik yang berkaitan dengan antar kelompok kelompok, suku, bahkan budaya disebabkan karena adanya salah satu pemahaman atau persepsi yang berbeda terhadap suatu objek pemasalahan atau kepercayaaan yang dimiliki suatu daerah atau pada suatu bbagsa dengan daerah atau bangsa lainnya. Karena biasanya suatu budaya akan sulit menerima adanya budaya yang menurut mereka menyipang, terjadi dalam ranah budaya mereka. Namun hal ini tidak akan terjadi apabila masing-masing budaya dapat mengerti bahwa komunikasi suatu budaya tidak akan selalu sama dengan budayanya, atau dapat dikatakan bahwa itu adalah komuikasi antar budaya. Selain itu komunikasi antar budaya memiliki fungi dalam mempersatukan suatu bangsa yang akan saya uraikan sebagaimana berikut:

§  Komunikasi antar budaya dapat menjadi jembatan atau mediator anatara dua budaya yang berbeda.

§  Seseorang atau suatu kelompok yang memahami komunikasi antar budaya akan terhindar dari konflik perpecahan suku bangsa.

§  Komunikasi antar budaya akan membuat seseorang atau kelompok mudah menerima budaya lain, meski yang menyimpang menurut budayanya sekalipun, dan lain-lain.

2)      Cara komunikasi antar budaya dalam pemersatu bangsa?

Komunikasi antar budaya dapat bekerja sebagai alat pemersatu bangsa haruslah ditinjau langsung dari individu atau kelompok yang terlibat dalam komunikasi antar budaya haruslah memiliki pemahaman antar budaya adalah:

§  Adanya kesadaran antarbuday. Yang mana merupakan kesadaran bahwa budaya-budaya yang berada menggunakan struktur-struktur makna yang berbeda pula untuk menafsirkan tindakan sosial.

§  Adanya pemahaman intelektual, yang mana merupakan pengembangan suatu peta kognitif untuk menetapkan perbedaan-perbedaan kunci.

§  Adanya keterampilan antarbudaya, merupakan pengembangan kemampuan untuk memasuki budaya-budaya lain dan melihat dunia seperti yang dilihat orang-orang lain.

dari uraian diatas yang saya telah paparkan secara gamblang pada setiap individu atau kelompok, maka insya allah komunikasi antar budaya bisa menjadi salah satu dalam pemerrsatu bangsa khususnya negara Indonesia yang kaya dengan budaya dan bermacam  suku yang berbeda.

Bahkan hal ini kita bisa lihat pada kaki burung garuda atau pancasila yangmenjadi icon Indonesia yakni "BHINEKA TUNGGAL IKA" (berbeda-beda tetapi tetap satu jua). Pada konteks ini kita bisa menginterpretasikan bahwa pada icon tersebut ada symbol-simbol budaya yang kita bisa adopsi dalam pemersatu bangasa yakni dengan menggunakann komunikasi antar budaya.

3)      Komunikasi massa sebagai pemersatu bangsa

Ketika kita kembali pada makna dan hakikat dari komunikasi sebagaimana yang saya ketahui bahwa komunikasi massa atau juga bisa dikenal dengan istilah mass communication adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunkator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.

Adapun mengenai fungsi dari komunikasi massa diantaranya adalah penggawasan lingkungan, kolerasi antar bagian didalam masyarakat untuk menanggapi lingkunganya, fasilitas dalam hubungan sosial, sutituusi dalam hubungan sosial membantu melegakkan emosi dan lain sebagainya.

Dari uraian diatas sangatlah jelas mengenai fungsi komuikasi massa dalam pemersatu bangsa karena dalam komunikasi massa tidak ada yang namanya istilah pandang bulu, distorsi dan lain-lain karena komunikasi massa biasanya bersifat umum pada khalayak publik. Sehingga dengan adanya komunikasi masa ini semua permasalahan dan problematika bisa teruraikan. Bahkan komunikasi massa menjadi mediator dalam pemersatu orang/tempat tertentu dalam mencapai sebuah kedamaian.

Maka dari itu, saya sebagai penyusun sangat setuju dengan persepsi bahwa komunikasi massa adalah merupakan salah-satu alat dalam pemersatu bangsa dalam mencapai sebuah kedamaian dan kesejahteraan.

 

B.     Cara Mensosialisasikan Program

Seperti yang saya pernaha pelajari dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya.

Dalam pensosialisasikan program ini pada masyarakat saya mengunakan beberapa teori yang mana sudah banyak terbukti ampuh dan sukses dalam mengajak masyarakat pada program yang akan saya laksanakan. Adapun mengenai konsep dalam sosialisasi yang akan saya lakasanakan adalah dengan mengunakan sosialisasi seperti berikut ini:

1)      Sosialisasi formal

Adalah merupakan sosialisasi yang dilakukan melalui proses pendidikan atau disuatu lembaga formal. Seperti melalui majlis ta'lim, pengajian, media masa, elektronik dan lain-lain.

2)      Sosiasasi Non-formal

Adalah merupakan sosialisasi yang tidak sengaja dilakukan seseorang dan terbuka bagi semua orang. Seperti ketika nungkrong atau ngopi di warung-warung dengan teman, terus kita sambil mnegenalkan program kita sama dia sambil santai-santai baik yang berkaitan dengan jenisnya, konsepnya dan cara pelasanaannya.

Namun dalam sosialisasi ini kita tidak hanya menggunkan betu yang mana tapi juga harus melaluui beberapan tahapan gar sosialisasi tersebut bisa berjlan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Untuk lebih jelasnya mengenai tahapan sosialisasi ini yang akan saya pakai  dalam mensosialisasikan program saya akan diuraikan sebagaimana berikut:

§  Prepatory stage (tahap persiapan) adalah tahap dimana saya akan melakukan sebuah persiapan sebelum melaksanakan program yang akan saya laksanakan baik dari aspek alat-alat, biaya dana lain-lain yang mendukung suksesnya sosialisasi yang akansaya laksanakan.

§  Game Stage (tahap siap bertindak) setelah saya melakukan tahap persiapan maka saya akan lanjutkan pada tahap tindakan yankni tahap dimana akan dilaksanakan sosialisasi dengan menggunnakan bentuk formal dan non formal.

Dari dua bentuk sosialisai diatas merupakan sebagian saja dari bentuk-bentuk  sosialisasi yang ada, karena setelah saya menggamati dan mencoba memahami dari beberapa bentuk komunikasi yang ada, saya rasa kalau saya nanti ketika mensosialisasikan program atau kegiatan pada masyarakat adalah dengan menggunakan dua bentuk atau metode ini.

 

0 komentar:

Posting Komentar

comdev

comdev
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 KOMPILASI MAKALAH PMI UIN JAKARTA All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes